Penelitian ini berfokus untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kapital (ekonomi, sosial, embodied dan digital) yang dimiliki oleh penerima bantuan sosial kewirausahaan di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor melalui konversi untuk mempercepat proses pengentasan kemiskinan multimensional. Dengan menggunakan metode fenomenologis, kami mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi dari tujuh penerima bantuan sosial kewirausahaan dari Kementerian Sosial RI, yang masih menjalankan usahanya dengan menggunakan teknik pursposive sampling dari empat desa di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Penelitian ini berfokus pada bagaimana bentuk-bentuk kapital dimanfaatkan oleh penerima bantuan untuk menjalankan dan mempertahankan kegiatan usaha melalui proses konversi dengan menggunakan kerangka teori praktik dari Pierre Bourdieu. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kapital ekonomi, sosial, digital dan embodied saling berinteraksi mendukung keberlanjutan usaha rumah tangga miskin. Kapital sosial memainkan peran penting dalam proses konversi kapital. Jaringan sosial dan kepercayaan membantu rumah tangga miskin mendapatkan sumber daya tambahan. Keterampilan embodied yang sudah dimiliki penerima bantuan mengotimalkan bantuan sosial kewirausahaan yang mereka terima. Sementara kapital digital masih terbatas pemanfaatannya namun memperkuat kapital sosial yang sebelumnya telah terbangun. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukkan dalam melaksanakan program bantuan sosial yang lebih terintegrasi agar lebih tepat guna mengentaskan kemiskinan multidimensional.
Copyrights © 2024