Every manufacturing industry is required to make continuous improvements, one of which is reducing waste in order to achieve efficiency and productivity in the production process. One of them is the assembly manufacturing industry in Indonesia. Based on initial observations, one of the manufacturing industries in the Cikarang Industrial Area has experienced failure to achieve production targets by the company, thus disrupting productivity. Currently, the achievement of 76% is still below the target of 80%. The purpose of this study is to improve the production process by reducing waste so that efficiency and productivity can be increased. A suitable and relevant method is to combine the Lean Manufacturing-based method with the Kaizen concept because it is believed to be able to increase productivity by using many improvement tools. This study uses two data collection techniques, namely observation and focus group discussion. The results of the study showed a reduction in the number of workers by 1 person and a reduction in process time from 184.6 seconds to 90.4 seconds or 51%. These results indicate that the implementation of lean manufacturing can increase the efficiency of the assembly process. Setiap industri manufaktur dituntut untuk melakukan perbaikan secara berkesinambungan salah satunya mengurangi pemborosan agar dicapainya efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi. Salah satunya industri manufaktur perakitan yang ada di Indonesia. Berdasarkan observasi awal bahwa salah satu industri manufaktur yang ada di Kawasan Industri Cikarang telah mengalami ketidaktercapain target produksi oleh perusahaan sehingga mengganggu produktivitas. Saat ini, ketercapaian sebesar 76% masih di bawah target sebesar 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses produksi dengan mengurangi pemborosan sehingga efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan. Metode yang cocok dan relevan adalah dengan menggabungkan metode Lean berbasis Manufaktur dengan konsep Kaizen karena diyakini dapat meningkatkan produktivitas dengan menggunakan banyak tool perbaikan. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu observasi dan focus group discussion. Hasil penelitian menunjukkan pengurangan jumlah tenaga kerja sebanyak 1 orang dan pengurangan waktu proses dari 184,6 detik menjadi 90,4 detik atau sebesar 51%. Hasil ini menunjukkan bahwa implementasi lean manufacturing dapat meningkatkan efisiensi proses perakitan.
Copyrights © 2025