Paparan debu di lingkungan kerja industri mebel bisa menyebabkan gangguan fungsi paru, baik restriktif, obstruktif, maupun kombinasi keduanya (mixed). Penurunan fungsi paru terjadi secara bertahap dan kronis. Kajian sistematis ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor risiko yang ada hubungannya dengan gangguan fungsi paru pada pekerja industri mebel di Indonesia. Penelitian ini adalah tinjauan sistematis terhadap artikel ilmiah dengan desain studi cross-sectional yang dipublikasikan antara tahun 2016 hingga 2025. Pencarian dilakukan melalui tiga basis data yakni Google Scholar, ScienceDirect, dan Scopus. Kriteria inklusi meliputi artikel berbahasa Indonesia atau Inggris, membahas pekerja mebel di Indonesia, dan faktor risiko yang berkaitan dengan gangguan fungsi paru. Dari hasil tinjauan terhadap 19 artikel, ditemukan bahwa paparan debu kayu, lama masa kerja, durasi kerja harian, serta kebiasaan merokok merupakan faktor utama yang paling konsisten terkait dengan gangguan fungsi paru pada pekerja industri mebel. Sementara itu, pengaruh penggunaan alat pelindung diri (APD) serta usia menunjukkan hasil yang tidak konsisten antar studi. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian paparan debu yang lebih optimal, serta peningkatan edukasi dan kepatuhan dalam penggunaan APD secara tepat guna, untuk meminimalkan risiko gangguan pernapasan pada pekerja.
Copyrights © 2025