Industri fashion kini menjadi tren yang digemari, terutama di kalangan mahasiswa. Kecenderungan mengikuti tren memicu fenomena fast fashion, yaitu pembelian pakaian secara cepat dan sering, yang mendorong perilaku konsumtif dan meningkatkan limbah tekstil. Kegiatan ini bertujuan mengkaji pengetahuan mahasiswa di Kota Jambi tentang dampak lingkungan dari kebiasaan belanja mereka serta faktor penyebab ketertarikan terhadap fast fashion. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan gabungan yakni penyuluhan, sosialisasi dimana membangun penyadartahuan masyarakat tentang gaya hidup dalam berbelanja dengan fokus CLTS (Community-Led Total Sanitation).Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa belum menyadari dampak lingkungan dari perilaku konsumtif mereka. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan kampanye kesadaran untuk mendorong pola konsumsi fashion yang lebih ramah lingkungan.
Copyrights © 2025