Transformasi digital di industri musik Indonesia telah membawa perubahan besar dalam distribusi karya musik, khususnya melalui platform digital dan User Generated Content (UGC). Namun, kemudahan distribusi ini juga menimbulkan tantangan baru dalam perlindungan hak cipta. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas perlindungan hak cipta dan pola distribusi digital UGC pada Khana Media Record dan Khana Media Nusantara. Metode yang digunakan adalah Fuzzy Logic untuk mengukur tingkat risiko pelanggaran hak cipta dan Naive Bayes untuk mengklasifikasikan pola distribusi legal dan ilegal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi membuka peluang distribusi yang lebih luas, namun juga meningkatkan risiko pelanggaran hak cipta, terutama pada konten UGC. Rekomendasi strategis diberikan untuk penguatan sistem perlindungan hak cipta berbasis teknologi informasi. Kata Kunci: Digitalisasi, Hak Cipta, Distribusi Digital, User Generated Content, Fuzzy Logic, Naive Bayes, Industri Musik
Copyrights © 2025