Masih banyaknya masyarakat kecil menengah ke bawah yang memiliki usaha dengan pemasaran secara konvensional dan belum memahami penggunaan pemasaran digital. Penjualan rata-rata masih dilakukan dari mulut kemulut, menjajakan produknya di tempat-tempat strategis dan sebagian melalui status whanshap. Perlu pengembangan sistem penjualan secara digital dengan menggunakan platform e-commerce atau dengan membangun aplikasi digital sendiri. Tujuan dari paper ini adalah implementasi metode Agile dalam pengembangan aplikasi penjualan produk makanan tradisional Pempek. Pengembangan aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan metode agile dan validasi aplikasi dengan menggunakan User Acceptance Test untuk memastikan sistem dapat digunakan dengan baik. Aplikasi penjualan dengan metode Agila dapat mengatasi permasalahan penjualan Pempek saat ini. Kedepannya aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan tidak semata-semata satu produk Pempek saja tetapi dengan produk makanan tradisional lainnya seperti Tekwan, Bakso, Gudeg atau produk lainnya sehingga platform dapat mengakomodir masyarakat yang ingin membeli berbagai produk makanan tradisional Indonesia.
Copyrights © 2024