Ekonomikawan : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Vol 16, No 2 (2016)

Analisis Dampak Rehabilitasi Hutan Mangrove Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Lubuk Kertang Kabupaten Langkat

Roswita Hafni (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Apr 2017

Abstract

Luas ekosistem hutan mangrove yang tersebar dibeberapa pulau yang ada di Indonesia sekitar 4.251.011 Ha.  Tetapi, lebih dari setengah luas ekosistem hutan mangrove yang ada di Indonesia ternyata dalam kondisi rusak parah, Hutan mangrove di Sumareta Utara terletak di sepanjang pantai timur dari data BP2HM seluas 199.478,32 ha. Dan Kabupaten Langkat memiliki luas mangrove yang paling dominan yakni 50.650,93 ha. Sejak tahun 2006 hutan mangrove telah dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Akibat alih fungsi hutan mangrove itu, kondisi lahan menjadi rusak, Secara ekonomi sumberdaya alam yang menjadi sumber pendapatan menjadi berkurang secara signifikan.mata pencaharian nelayan di enam desa, menurun drastis.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan hutan mangrove, serta bagaimana dampak rehabilitasi hutan mangrove terhadap pendapatan masyarakat nelayan tradisional, khususnya di Desa Lubuk Kertang  Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.Penelitian ini bersifat deskriptif dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah hutan mangrove yang berada di Desa Lubuk Kertang Kecamatan  Brandan Barat sebanyak 746 kk nelayan. Jumlah sampel dengan tekhnik slovin sebanyak 70 kk.  Tekhnik analisis data yang digunakan adalah analisis komparatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Keadaan hutan mangrove di  Desa Lubuk Kertang Kecamatan Brandan Barat dengan luas kerusakan hutan mangrove 740 Ha (61,67%) dari luas seluruh hutan mangrove 1200 Ha.  Kerusakan hutan mangrove tergolong kondisi berat 528 Ha (71,35%) dari luas kerusakan mangrove 740 Ha. (2) Rusaknya hutan mangrove berdampak negatif bagi nelayan Desa lubuk Kertang, dengan nilai sig sebesar 0,020 < 0,05, Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara sebelum rehabilitasi dan setelah rehabilitasi hutan mangrove berhubungan secara nyata. Sebelum kerusakan terjadi pendapatan masyarakat nelayan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun setelah kerusakan terjadi  pendapatan masyarakat nelayan menurun drastic.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

ekawan

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan is a scientific journal that contains the results of theoretical research and studies on economic and development issues. Managed by Department of Development Economics, Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Sumatera ...