Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan inseminasi buatan (IB) pada kerbau di Desa Salo dan Desa Pasir Sialang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Parameter yang diukur meliputi Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), dan Non Return Rate (NR). Penelitian dilakukan dengan metode survei menggunakan data sensus akseptor IB tahun 2010. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk menghitung rata-rata, standar deviasi, dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan nilai S/C di Desa Salo sebesar 2,26 ± 0,367 dan di Desa Pasir Sialang sebesar 2,43 ± 0,465. Angka kebuntingan (CR) di Desa Salo mencapai 76,21% ± 9.6, sedangkan di Desa Pasir Sialang sebesar 62,98% ± 42,199. Nilai NR memiliki hasil yang sama dengan CR. Nilai S/C yang rendah dan CR yang tinggi menunjukkan kesuburan betina yang baik dan keberhasilan penerapan IB di kedua desa. Keberhasilan ini dipengaruhi oleh keterampilan inseminator, penggunaan semen beku berkualitas, serta meningkatnya kesadaran peternak terhadap reproduksi kerbau. Temuan ini memberikan dasar bagi pengembangan program IB sebagai strategi peningkatan populasi kerbau di daerah.
Copyrights © 2025