Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak langsung dan tidak langsung dari industri pariwisata terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Yogyakarta. Secara khusus, variabel yang diteliti meliputi jumlah wisatawan domestik, jumlah wisatawan mancanegara, dan jumlah hotel, dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran sebagai variabel intervening. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data panel kabupaten/kota dari tahun 2019–2023, analisis dilakukan melalui model analisis jalur dengan metode Random Effect Model (REM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah wisatawan domestik, wisatawan mancanegara, dan hotel tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara langsung. Namun, secara langsung terhadap kemiskinan, jumlah wisatawan domestik berpengaruh positif signifikan, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara dan jumlah hotel berpengaruh negatif signifikan. Pertumbuhan ekonomi juga ditemukan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kemiskinan. Sementara itu, tidak ditemukan pengaruh tidak langsung dari ketiga variabel independen terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi. Temuan ini menyoroti pentingnya distribusi manfaat pariwisata secara lebih inklusif untuk mengurangi kemiskinan, serta perlunya kebijakan yang memperkuat sektor pariwisata yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Copyrights © 2025