Kinerja sistem komputer sangat dipengaruhi oleh kapasitas Random Access Memory (RAM), terutama saat menjalankan aplikasi dengan kebutuhan sumber daya tinggi seperti pengeditan video, desain grafis, dan game. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peningkatan kapasitas RAM terhadap performa sistem saat menjalankan aplikasi berat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan pengujian dua konfigurasi RAM (4 GB dan 16 GB) pada perangkat keras yang sama. Tiga aplikasi berat dipilih sebagai objek uji, yaitu Adobe Premiere Pro, Blender, dan Resident Evil 2 Remake. Parameter yang dianalisis meliputi waktu respons, penggunaan CPU dan RAM, serta stabilitas sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi RAM 16 GB secara konsisten menghasilkan waktu respons yang lebih cepat, pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien, dan stabilitas sistem yang lebih baik dibandingkan dengan konfigurasi 4 GB. Namun, peningkatan performa cenderung mencapai titik jenuh setelah kapasitas tertentu, sehingga penambahan RAM di atas 16 GB belum tentu memberikan dampak signifikan. Kesimpulannya, peningkatan kapasitas RAM memberikan dampak positif terhadap kinerja sistem, namun efektivitasnya bergantung pada kebutuhan aplikasi dan batas efisiensi penggunaan memori. Temuan ini memberikan dasar bagi pengguna dan pengembang sistem dalam merancang spesifikasi perangkat yang optimal dan efisien.
Copyrights © 2024