Pengelolaan talenta merupakan faktor krusial dalam memastikan keberlanjutan dan daya saing organisasi. Namun, banyak perusahaan masih menerapkannya secara setengah hati, tanpa strategi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya implementasi pengelolaan talenta serta dampaknya terhadap keberlanjutan dan daya saing organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis studi kasus pada beberapa organisasi di berbagai sektor industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan talenta masih dilakukan secara setengah hati akibat kurangnya komitmen kepemimpinan, keterbatasan anggaran, serta kurangnya kesadaran akan dampak strategis pengelolaan talenta terhadap kinerja jangka panjang. Selain itu, banyak organisasi masih memandang investasi dalam pengembangan sumber daya manusia sebagai biaya, bukan sebagai aset strategis yang dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas. Temuan ini mengindikasikan perlunya perubahan paradigma dalam strategi pengelolaan talenta, dengan menekankan pentingnya dukungan dari manajemen puncak serta alokasi sumber daya yang lebih optimal guna meningkatkan daya saing organisasi.
Copyrights © 2025