ABSTRACT Dysmenorrhea is generally not dangerous, but it is felt to be disturbing for women who experience it, so that the impact on sufferers of menstrual pain that will occur is that adolescents choose to withdraw from social, academic activities, sports, difficulty sleeping, sensitivity and activity limitations due to the discomfort they feel. Moreover, their quality of life also decreases. This study aims to determine the effectiveness of giving red ginger tea on reducing dysmenorrhea pain in adolescent girls. The type of research used in this study is quantitative research. Quantitative research uses a pre-experimental research type with pre-test and post-test in one group (One-group pre-posttest). The sample is 35 adolescent girls who are menstruating. Univariate data analysis is displayed in the form of a frequency distribution table. Bivariate analysis uses the Wilcoxon statistical test with the help of SPSS. Based on dysmenorrhea pain before being given red ginger tea, it was found that most of the respondents had moderate dysmenorrhea pain, namely 19 people (54%) and after being given red ginger tea, it was found that most of the respondents had mild dysmenorrhea pain, namely 34 people (97%). Based on the Wilcoxon signed Rank Test, the results of Asymp.sig (2-tailed) 0.000 <α = 0.05 were significant, so Ha was accepted and Ho was rejected. It can be concluded that there is effectiveness in giving red ginger tea in reducing dysmenorrhea pain in adolescent girls. Islamic Boarding Schools are expected to cooperate with related agencies or health workers to provide information on adolescent health. Keywords: Red Ginger Tea, Adolescents, Dysmenorrhea ABSTRAK Dismenorea pada umumnya tidak berbahaya, namun dirasa mengganggu bagi wanita yang mengalaminya, sehingga dampak bagi penderita nyeri haid yang akan terjadi yaitu remaja memilih menarik diri dari kegiatan sosial akademik, olah raga, kesulitan tidur, sensitif dan limitasi aktivitas karena ketidak nyamanan yang dirasakan. Lebih dari itu, kualitas hidup mereka juga mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian wedang jahe merah terhadap penurunan nyeri dismenorea pada remaja putri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan jenis penelitian pra-experimental dengan pre test dan post test dalam satu kelompok (One-group pre-posttest). Sampel adalah remaja yang sedang mengalami mentruasi sebanyak 35 remaja putri. Analisis data univariat ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan bantuan SPSS. Berdasarkan nyeri dismenorea sebelum diberikan wedang jahe maerah didapatkan bahwa selbagian belsar relspolndeln delngan nyeri dismenorea sedang yaitu selbanyak 19 olrang (54 %) dan setelah diberikan wedang jahe maerah didapatkan bahwa selbagian belsar relspolndeln delngan nyeri dismenorea ringan yaitu selbanyak 34 olrang (97 %). Berdasarkan uji Wilcoxon signed Rank Test didapatkan hasil Asymp.sig (2-tailed) 0,000 < α = 0,05 berarti signifikan, sehingga Ha diterima Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 9efektifitas pemberikan wedang jahe merah dalam menurunkan nyeri dismenorea pada remaja putri. Pondok Pesantren diharapkan melakukan kerja sama dengan instansi terkait atau tenaga kesehatan untuk memberikan informasi mengenai kesehatan remaja. Kata Kunci: Wedang Jahe Merah, Remaja, Dismenorea
Copyrights © 2025