Pernikahan dini di Desa Bagan Jawa terdapat anak remaja yang menikah yang dilakukan oleh individu yang masih sangat muda dalam usianya. Pernikahan ini juga sering kali melibatkan keterbatasan pemahaman, kedewasaan emosional, serta kesiapan fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi pernikahan dini serta mengetahui dampak posiif beserta dampak negatif pernikahan dini pada desa Bagan Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan pendekatan teori tindakan sosial Max Weber. Subjek penelitian terdiri dari sembilan orang yang dipilih menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang menikah dini di Desa Bagan Jawa dikarenakan terdapat faktor-faktor yang membuat subjek melakukan pernikahan dini, yaitu 1. faktor tindakan rasional intrumental yang dimana terdapat karena untuk menstabilkan ekonomi dan menghindari pengaruh dari lingkungan, terdapat juga karna 2. faktor sosial rasional yaitu membangun keluarga sejak dini dan pendidikan yang terbatas. 3. Tindakan tradisional yaitu karena tradisi keluarga dan untuk menghindari sial, serta faktor yang terakhir adalah karena 4. tindakan afektif atas dasar cinta dan mencari kebahagiaan. Terdapat dampak postif yaitu menjalankan fungsi keluarga yang dimana mereka menjalankan fungsi sosialisasi, bekerja sama dalam stabilitas ekonomi, pemeliharaan emosional, menjaga reproduksi. Dampak negatif yang dirasakan adalah keterbatasan dalam berkarya dan tanggung jawab yang berlebihan.
Copyrights © 2025