Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah kejuruan di butuhkan kreatifitas dalam memberdayakan aset yang ada, pada SMK Negeri 4 Banda Aceh sudah melakukan pemberdayaan aset namun masih belum pada semua kompetensi keahlian. Tujuan peulisan dalam best practice ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen ketua program keahlian (Kaproli) otomotif dalam meningkatkan aktivitas interaksi guru dan peserta didik, untuk membentuk jiwa enterprenuer peserta didik, dengan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk lebih bebas berkreasi dalam karya produk inovatif, iklim pembelajaran berbasis industri, pengembangan media pembelajaran (TeachingAid) dalam peningkatan kualitas pembelajaran di Negeri 4 Banda Aceh, khususnya kompetensi keahlian otomotif. Tulisan ini mengunakan metode Kualitatif dengan pendekatan deskriptif berbasis projek. Subjek kegiatan ini adalah ketua program keahlian otomotif dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu aplikasi langsung ke produk berbasis kwantitas produk. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa: peran ketua program keahlian otomotif dalam melaksanakan manajemen untuk meningkatkan aktivitas intraksi guru dan peserta didik dalam membentuk jiwa enterpreneur peserta didik telah berjalan dengan baik, ketua program keahlian memiliki strategi tersendiri dalam menigkatkan kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran. Kemudian manajemen ketua program keahlian otomotif dalam peningkatan iklim pembelajaran di SMK Negeri 4 Banda Aceh dalam menciptakan suasana pembelajaran yang produktif, kondusif, aman dan nyaman berbasis industri telah berjalan dengan baik, terutama dalam menambah khasanah dan model media pembelajaran (Teaching aid) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berbasis pada aset sudah maksimal meskipun hanya untuk kompetensi keahlian otomotif saja
Copyrights © 2023