Sektor pariwisata merupakan industri utama Bali, barometer pembangunan pariwisata nasional. Kehadiran pandemi Covid 19 membawa perubahan dengan tantangan yang sebelumnya tidak terpikirkan. Industri pariwisata Bali merosot tajam hingga negatif sejak 2020, dengan berbagai sektor lumpuh, terutama di sektor ekonomi, di sektor pariwisata dan ketenagakerjaan, dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perusahaan pariwisata. Era new normal turut memaksa manusia untuk memanfaatkan teknologi digital semaksimal mungkin pada setiap sektor kehidupan, termasuk pada bidang pariwisata. Salah satu teknologi digital itu adalah penggunaan Quick Respon Code (QR-Code). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membangun sistem informasi destinasi wisata pintar yang responsif dan berbasis web yang diintegrasikan dengan teknologi Quick Response Code. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R&D). Penelitian ini telah mencapai tahap keenam pengembangan sistem, yaitu pembuatan prototipe produk akhir. Hasil penelitian data lapangan yang dilakukan untuk mengevaluasi pemanfaatan QR-Code menunjukkan bahwa teknologi ini berguna dan dapat digunakan dengan baik untuk membangun Destinasi Wisata Pintar di Bali. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penggunaan QR-Code prototipe pada objek wisata menunjukkan bahwa itu adalah pilihan yang tepat untuk diterapkan pada berbagai objek wisata.
Copyrights © 2024