Latar Belakang: Fenomena pacaran pada remaja terus meningkat sejalan dengan meningkatnya perilaku seksual pranikah dalam berpacaran seperti pegangan tangan, berpelukan, berciuman, petting, dan hubungan seksual sebelum menikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan atau faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual dalam berpacaran pada remaja serta faktor yang paling dominan terhadap kejadian tersebut. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, pada remaja laki-laki dan perempuan (15-24 tahun) di Indonesia yang belum menikah, pernah mempunyai pacar atau sedang berpacaran dan tercatat sebagai sampel SDKI 2017 dengan total berjumlah 17.374 remaja. Data di analisis secara univariat, analisis bivariat dengan uji chi square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa jenis kelamin, usia responden, pendidikan, mempunyai teman yang sudah pernah melakukan sex sebelum menikah, sikap terhadap keperawanan dan sikap terhadap hubungan seksual sebelum menikah berpengaruh terhadap perilaku seksual dalam berpacaran pada remaja. Saran: Kepada pemerintah atau instansi terkait (Dinas Kesehatan dan BKKBN) untuk lebih meningkatkan dan memaksimalakan program promosi kesehatan reproduksi pada remaja sehingga dapat menurunkan perilaku seksual sebelum menikah.
Copyrights © 2020