Ketersediaan layanan kesehatan yang memadai berkontribusi secara signifikan dalam mendukung perkembangan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kecamatan Ngrayun memiliki fasilitas kesehatan yang minim, sehingga diperlukan lokasi yang optimal dalam pembangunan rumah sakit baru. Metode tradisional sering kali digunakan dalam menentukan lokasi pembangunan. Namun, kini teknologi seperti algoritma pembelajaran K-Means Clustering berbasis Silhouette Score dapat digunakan untuk menemukan lokasi pembangunan rumah sakit yang optimal. Adapun faktor-faktor yang diperhatikan diantaranya jumlah penduduk, aksesibilitas, jarak ke rumah sakit terdekat, serta jumlah fasilitas kesehatan. Berdasarkan silhouette score, menunjukkan bahwa jumlah cluster yang mendapatkan score paling mendekati 1 yaitu sebanyak 2 cluster dengan score 0.7370. Desa dibagi menjadi cluster 0 dan cluster 1, dimana cluster 1 diidentifikasi sebagai lokasi utama yang sesuai untuk pembangunan rumah sakit, yang mencakup desa Baosan Kidul, Mrayan, Baosan Lor, Ngrayun, Selur, dan Cepoko. Berdasarkan dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa metode K-Means dapat digunakan untuk menentukan lokasi pembangunan rumah sakit secara efektif.
Copyrights © 2025