Low Back Pain (LBP) merupakan keluhan muskuloskeletal yang sering dialami oleh pekerja dengan aktivitas duduk lama, seperti sopir angkot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh postur kerja dan durasi mengemudi terhadap keluhan LBP pada sopir angkot trayek A97. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan teknik total sampling. Jumlah sampel sebanyak 49 sopir yang diwawancarai dan diobservasi langsung. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner The Pain and Distress Scale serta metode observasi postur kerja menggunakan REBA (Rapid Entire Body Assessment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63,3% responden memiliki postur kerja kategori sedang dan 36,7% kategori tinggi. Sebanyak 51% mengemudi lebih dari 8 jam per hari dan 49% kurang dari 8 jam. Hasil uji Spearman’s Rho menunjukkan bahwa postur kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap keluhan LBP (p = 0,000; r = 0,646) dengan arah pengaruh positif dan tingkat kekuatan kuat. Sementara itu, durasi mengemudi tidak memiliki pengaruh signifikan (p = 0,824; r = -0,033). Kesimpulannya, postur kerja berpengaruh signifikan terhadap keluhan LBP, sedangkan durasi mengemudi tidak. Diperlukan edukasi tentang ergonomi dan postur kerja untuk menurunkan risiko LBP pada sopir angkot.
Copyrights © 2025