Klicung (Diospyros  malabarica  (Desr.)  Kostel) secara alami terdapat  di Kabupaten Sumbawa dan Lombok Selatan. Jenis pohon ini tergolong lambat tumbuh (slow growth) dan tergolong  jenis kayu mewah  (fancy wood).  Balai  Penelitian dan Pengembangan  Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 1994 membuat plot uji coba penanaman  klicung di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung, Lombok, Nusa Tenggara Barat seluas 5 hektar. Kenyataan  di lapangan  ternyata tanaman klicung terserang oleh penyakit embun jelaga (black mildew) dan sekaligus juga oleh penyakit  daun menggulung (roll leaf). Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan  informasi  tentang orgamsme  penyebab penyakit  embun jelaga dan daun menggulung serta  ekobiologinya. lnformasi dari penyakit embun jelaga dan daun   menggulung yang keduanya sekaligus menyerang  tanaman klicung  belum pernah ada, sehingga diharapkan hasil penelitian ini nantinya    dapat  dlimanfaatkan sebagai  informasi awal dalam rnengarnbil    tindakan pencegahan dan pengendalian secara efektifdan efisien. Hasil pengamatan gejala di lapangan serta pengamatan mikroskopis d laboratorium  penyebab penyakit embun jelaga adalah  fungi  Meliola sp. dan penyakit daun menggulung disebabkan oleh virus.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2006