SC (Savana Cendana) : Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering
Vol 1 No 03 (2016): Savana Cendana (SC) - July 2016

Pengaruh Takaran Pupuk Kandang Sapi dan Jarak Tanam terhadap Pembentukan Umbi Siung Tunggal Bawang Putih Lokal (Allium sativum L.)

Angelius Fallo (Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Kefamenanu, Indonesia)
Maria Afnita Lelang (Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Kefamenanu, Indonesia)



Article Info

Publish Date
12 Jul 2016

Abstract

Meningkatkan pemupukan dapat meningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman, dan kerenanya perlu jarak tanam yang sesuai. Mengurangi jarak tanam pada bawang putih meningkatkan kompetisi antar tanaman dan diduga memacu peningkatan terbentuknya umbi suing tunggal yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan takaran pupuk kandang sapi terhadap pembentukan umbi siung tunggal bawang putih lokal menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial diulang tiga kali. Faktor pertama adalah takaran pupuk kandang sapi yang terdiri dari 3 aras yaitu 10 t/ha, 15 t/ha dan 20 t/ha. Faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari 3 aras yaitu 5 cm x 5 cm, 5 cm x 10 cm dan 10 cm x 10 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara takaran pupuk kandang sapi dan jarak tanam terjadi terhadap pengamatan hasil; jumlah umbi siung tunggal perpetak, berat kering umbi majemuk perpetak, berat kering siung tunggal per petak, persentase siung tunggal per petak dan indeks panen. Pemberian takaran pupuk kandang sapi 15 t/ha dengan jarak tanam 5 cm x 5 cm memberikan hasil berat kering umbi bawang putih siung tunggal 2,28 t/ha dengan persentase jumlah umbi siung tunggal per petak 86,42%.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

SC

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Environmental Science

Description

Savana Cendana mencakup bidang pertanian dalam arti luas termasuk produksi tanaman, pemuliaan dan genetik tanaman, fisiologi tanaman, ekologi tanaman, bioteknologi tanaman, pemodelan, ilmu dan teknologi benih, ilmu gulma, hortikultura, perkebunan, dan tanaman pangan dengan prioritas pada ilmu dan ...