Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi fatherless dengan tingkat insecure pada peserta didik. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena meningkatnya kasus fatherless yang berdampak pada perkembangan psikologis remaja, khususnya pada rasa percaya diri dan kepercayaan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah peserta didik yang mengalami kondisi fatherless, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket yang divalidasi oleh ahli, kemudian dianalisis dengan uji korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kondisi fatherless dengan tingkat insecure peserta didik. Artinya, semakin tinggi kondisi fatherless yang dialami, maka semakin tinggi pula kecenderungan insecure yang dirasakan oleh peserta didik. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pendidik, orang tua, dan konselor sekolah untuk memberikan perhatian lebih terhadap peserta didik yang mengalami kondisi fatherless, khususnya dalam mengembangkan kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka.
Copyrights © 2025