<![CDATA[Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk, jenis, fungsi, dan makna tindakt utur (speech act) yang digunakan oleh Generasi Z di Lombok Timur dalam konten TikTok. Latar belakang penelitian ini berangkat dari fenomena meningkatnya penggunaan media sosial di kalangan Gen Z, khususnya TikTok, yang tidak hanya menjadi sarana hiburan tetapi juga ruang ekspresi diri, promosi budaya lokal, dan pembentukan identitas digital. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi nonpartisipan terhadap video, caption, dan komentar yang diunggah oleh pengguna Gen Z di Lombok Timur dalam rentang satu tahun terakhir. Data dianalisis menggunakan teori tindak tutur Austin dan Searle yang meliputi lokusi, ilokusi, dan perlokusi, serta kategori asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gen Z Lombok Timur menggunakan tindak tutur secara beragam untuk tujuan informatif, persuasif, ekspresif, dan deklaratif, dengan ciri khas penggunaan bahasa gaul, campur kode (Bahasa Indonesia–Inggris–Sasak), dan elemen multimodal seperti gestur, musik, dan visual. Temuan ini mengindikasikan adanya pengaruh kuat budaya lokal dan global dalam pola komunikasi digital Gen Z, serta relevansi teori pragmatik dalam memahami interaksi di media sosial. Penelitian ini berkontribusi pada kajian pragmatik digital dan memberikan wawasan bagi pemanfaatan media sosial secara positif dan produktif.]]>
Copyrights © 2025
