Menurut hasil riset (Vera, 2021), pasien salah satu rumah sakit di Bandung mengalami persentase jatuh yang cukup tinggi yaitu tujuh puluh sembilan persen dan juga hampir semua kejadian tersebut didominasi oleh lansia yang mencoba berkegiatan tanpa adanya pendampingan oleh orang terdekat [1]. Terjatuhnya lansia di luar ruangan tanpa adanya pendamping, sangat sulit untuk diketahui oleh pihak keluarga. Hal tersebut dikarenakan oleh mayoritas lansia yang kurang menguasai teknologi dalam penggunaan telepon genggam yang dapat mengurangi efektifitas pemberian informasi dari lansia jika lansia terjatuh dan lokasi terjatuh dari lansia. Saat ini, untuk mengetahui informasi lansia saat di luar ruangan hanya melalui informasi yang didapat dari lingkungan tempat tinggal lansia, rutinitas lansia dan orang yang sering berinteraksi dengan lansia. Sebelumnya pernah ada penelitian yang menangani permaslahan ini namun ukuran alat dari penelitia tersebut sangat besar untuk sebuah alat sensing. Oleh karena itu dengan menggunakan Arduino Nano 33 BLE yang dilengkapi sensor akselarasi yaitu LSM9SD1 sebagai alat pendeteksi lansia jatuh dan dikomunikasikan dengan ESP32 menggunakan komunikasi BLE diharapkan akan memperingan alat utama dan memberikan kenyamanan pada lansia (wearable).Kata kunci— Lansia Jatuh, Komunikasi BLE, ESP32,Sensor IMU LSM9SD1, Wearable.
Copyrights © 2024