Stunting pada balita merupakan masalah kesehatan utama khususnya di negara-negara berkembang. Masalah stunting di Indonesia memerlukan perhatian serius dan sangat penting untuk dicegah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas ibu bayi dan balita serta kreativitas kader sebagai salah satu upaya pencegahan stunting pada bayi dan balita dengan fokus pada aspek edukasi. Metode yang dilakukan adalah dengan ceramah. Hasil dari edukasi yang telah dilakukan adalah berdasarkan hasil pretest dan posttest bahwa ada peningkatan pengetahuan dan praktik atau keterampilan oleh ibu dan kader. Pada ibu ada 22 orang (29,3%) memperoleh skor ≤60 dan meningkat menjadi 70 orang (93,3%) mendapat skor ≥60, sedangkan pada kader ada 3 orang (60%) memperoleh skor ≤60 dan meningkat menjadi 5 orang (100%) yang memperoleh nilai skor ≥60. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan edukasi tentang kreativitas ibu bayi dan balita serta kader Posyandu berhasil. Kreativitas ibu dan kader dalam penanganan gizi keluarga terutama gizi bayi dan balita sangat penting sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Pengetahuan dan pemahaman keluarga khususnya ibu tentang stunting, penyebabnya dan pencegahannya memainkan peran utama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi dan balita. Penyuluhan atau edukasi tidak hanya memberikan informasi tetapi juga membentuk sikap dan perilaku yang mendukung pencegahan stunting. Hal ini mencakup perubahan dalam penanganan gizi, pola makan, pengolahan makanan, dan juga praktik sanitasi dan kebersihan lingkungan. Pemberdayaan keluarga melalui edukasi memungkinkan mereka untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan bayi dan balita mereka. Meskipun pengetahuan ibu terhadap stunting mungkin sudah cukup baik, penting untuk memastikan bahwa pengetahuan tersebut diaplikasikan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Direkomendasikan bahwa perlu evaluasi terus-menerus terhadap implementasi praktik-praktik pencegahan stunting perlu dilakukan untuk memastikan dampak yang berkelanjutan. Selain itu direkomendasikan bagi pemerintah, lembaga kesehatan, dan praktisi kesehatan untuk mengintegrasikan pendekatan edukatif dalam program pencegahan stunting serta kolaboratif dari berbagai pihak
Copyrights © 2025