Nusa Tenggara Timur termasuk provinsi kepulauan dengan panjang pantai ± 5.700 km, memiliki sumberdaya laut yang cukup melimpah. Selain itu, di daratan memiliki komoditi pangan lokal dari hasil pertanian berupa labu kuning. Rumput laut dan labu kuning memiliki kandungan serat dan kaya gizi yang berguna bagi tubuh. Salah satu komoditas unggulan di NTT, rumput laut hanya dipasarkan dalam kondisi kering. Pengolahan rumput laut menjadi sebuah produk yang dapat dikonsumsi adalah cara tepat untuk memiliki nilai tambah dalam meningkatkan harga penjualan. Begitu juga dengan labu kuning yang diunggulkan sebagai pangan lokal, namun masih terbatas dalam pemanfaatan dan kurang diminati masyarakat umum. Apabila kedua komoditas ini dipadukan sebagai produk makanan banyak memiliki manfaat yang besar yaitu lebih bergizi dengan cita rasa yang berbeda, menghasilkan bentuk produk makanan lain, membantu masyarakat terutama kaum ibu dalam menyediakan tambahan makanan bergizi, mendorong kaum ibu berkreatif secara inovasi dan meningkatkan ekonomi. Kedua komoditas ini dapat dengan mudah diperoleh dan murah harganya. Pelatihan ini bertujuan untuk menerapkan inovasi kreatif bagi kaum ibu melalui diversifikasi olahan produk makanan berbasis rumput laut dengan kombinasi labu kuning di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah teknik Participatory Learning and Action. Kegiatan pengabdian dibagi dalam 3 tahapan utama yaitu: sosialisasi program, ceramah, dan pelatihan. Berlandaskan permasalahan yang ada di lapangan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh mitra (kaum ibu) dapat mengembangkan diri secara kreatif dalam meningkatkan ekonomi, serta terampil menerapkan inovasi melalui diversifikasi produk olahan berbasis rumput laut dan dikombinasikan labu kuning.
Copyrights © 2025