Intisari  Pemanfaatan dan alokasi penggunaan lahan memerlukan perencanaan yang sistematis dan rasional untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya lahan. Sistem lahan merupakan informasi dasar yang dapat digunakan dalam proses evaluasi lahan pada skala tinjau 1:250.000. Dalam penelitian ini informasi sistem lahan dipilih berdasarkan ketersediaan data yang lengkap untuk wilayah provinsi Kalimantan Tengah. Informasi dasar ini perlu ditunjang dengan data terkait lainnya seperti peta tanah dan iklim. Prosedur evaluasi kemampuan lahan digunakan dalam penelitian untuk menilai potensi dan klasifikasi unit-unit lahan berdasarkan kriteria-kriteria yang bersifat sebagai faktor pembatas. Aplikasi teknologi GIS digunakan dalam proses pemetaan dan analisis spasial  terhadap hasil evaluasi kemampuan lahan. Hasil evaluasi lahan menunjukkan bahwa wilayah Kalimantan Tengah terbagi menjadi 6 (enam) kelas kemampuan lahan yaitu kelas II, III, IV, VI, VII, dan VIII. Beberapa faktor pembatas yang dijumpai meliputi kelerengan, drainase, bahaya banjir, kedalaman gambut, dan kondisi lahan berpasir. Analisis spasial berdasarkan peta kemampuan lahan menunjukkan bahwa luas ketersediaan lahan untuk pengembangan pertanian mencapai 9.571.231 Ha (61,94%). Program atau kebijakan pertanian (perkebunan) untuk selanjutnya dapat disusun disesuaikan dengan spesifik lokasi untuk mendukung percepatan pembangunan pertanian secara umum di tingkat regional provinsi. Kata kunci: perencanaan, sistem lahan, kemampuan lahan, ketersediaan lahan, Kalimantan Tengah
Copyrights © 2015