Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi pendidikan multikultural dalam membangun sikap toleransi antar siswa di MTs Ash-Sholihin Wonosobo. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya intoleransi di kalangan remaja dan rendahnya internalisasi nilai kebinekaan di madrasah. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan multikultural diterapkan melalui integrasi nilai toleransi dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan budaya sekolah. Aktivitas seperti diskusi lintas kelas dan kegiatan sosial efektif menumbuhkan empati dan penghargaan terhadap perbedaan. Namun, keterbatasan pemahaman guru dan minimnya kegiatan lintas budaya menjadi tantangan. Kesimpulannya, pendidikan multikultural berperan penting sebagai sarana transformatif dalam membentuk karakter toleran siswa dan menjadi model bagi pengembangan pendidikan Islam yang inklusif.
Copyrights © 2025