Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan limbah cair di RSUD Patut Patuh Patju, Kabupaten Lombok Barat, dengan membandingkan hasil uji laboratorium terhadap baku mutu berdasarkan Permen LHK No. P.68 Tahun 2016. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross-sectional, menggunakan data hasil uji laboratorium semester II tahun 2024. Sistem IPAL yang digunakan mengadopsi teknologi anaerob-aerob dengan MBBR. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa parameter limbah cair melebihi baku mutu, yaitu BOD (hingga 43,3 mg/L; BML: 30 mg/L), amonia (hingga 12,8 mg/L; BML: 10 mg/L), dan total coliform (hingga 6.200 JPT/100 ml; BML: 3.000 JPT/100 ml). Kelebihan ini terjadi pada bulan tertentu akibat gangguan teknis serta peningkatan beban limbah dari operasional rumah sakit. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun secara umum IPAL telah berjalan, efektivitasnya belum optimal untuk semua parameter. Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk perbaikan sistem IPAL secara teknis dan kelembagaan agar pengelolaan limbah cair lebih berkelanjutan dan tidak mencemari lingkungan.
Copyrights © 2025