PT. SMU adalah perusahaan air minum dalam kemasan galon yang menghadapi permasalahan kualitas produk reject seperti galon bocor, pecah, volume kurang, dan galon berlumut. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan memperbaiki mutu produk menggunakan metode Six Sigma dan FTA dikarenakan sebelumnya perusahaan belum pernah menggunakan metode ini untuk menyelesaikan permasalahan pada pengendalian kualitas. Hasil nilai rata-rata DPMO sebesar 13.161 dengan level Sigma sebesar 2.49 yang menunjukan proses belum optimal. Analisis FTA menunjukkan defect tinggi galon bocor mempunyai akar permasalahan yaitu, kurangnya jam istirahat yang cukup, kurangnya pengawasan dan papasan prosedur, tidak adanya penjadwalan pembersihan rutin, dan tidak adanya sensor suhu dan ventilasi ruang sesuai SOP. Didapatkan perbaikan (5W+1H) yaitu, menerapkan rotasi shift kerja dan mewajibkan 30 menit istirahat, supervisor logistik mengawasi pemuatan dan menerapkan sanki pada operator yang mengabaikan SOP, pasang papan SOP bergambar di area pemuatan dan melakukan audit harian kepatuhan SOP, wajib checklist inspeksi visual pada galon kosong serta latih QC mendeteksi retakan mikro, buat penjadwalan rutin pembersihan dan menyiapkan alat pembersih standar untuk gudang, dan pasang sensor suhu yang memadai serta tetapkan alarm jika terlampui batas suhu maksimum 30°C.
Copyrights © 2025