Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan penggerak penting perekonomian dan sumber lapangan kerja. Namun, banyak pemilik UMKM masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan, terutama karena rendahnya literasi keuangan. Masalah ini juga ditemukan di kalangan pengusaha kuliner di Desa Indrasakti, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara. Sebagian besar dari mereka tidak melakukan pencatatan keuangan dengan baik, sehingga sulit untuk mengetahui apakah usaha mereka menguntungkan, untuk mengendalikan pengeluaran, atau untuk mengajukan dukungan dana. Untuk menanggapi masalah ini, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan dengan fokus pada pelatihan dan pendampingan keuangan sederhana. Program ini menggunakan metode partisipatif melalui beberapa tahapan: observasi, sosialisasi, pelatihan praktik, pendampingan satu lawan satu, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta meningkatkan kemampuan mereka untuk mencatat arus kas, menyiapkan laporan laba rugi sederhana, dan memisahkan keuangan pribadi dari bisnis. Secara keseluruhan, program ini berhasil meningkatkan kesadaran dan keterampilan keuangan, mendukung kemandirian usaha, dan memperkuat kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat.
Copyrights © 2025