Gangguan hubungsingkat menjadi masalah yang sering terjadi dalam pengoperasian transformator daya di Gardu Induk. Hal ini diperlukan sistem proteksi yang memadai agar tidak menimbulkan kondisi gangguan yang lebih parah. Upaya untuk mengatasi gangguan hubungsingkat pada transformator daya ini digunakan unit proteksi Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay GFR). Unit proteksi ini berkerja dengan cara mendeteksi arus lebih, kemudian memberikan perintah ke Pemutus Tenaga (PMT) untuk trip sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Studi ini ini dilakukan pada Transformator Daya 30 MVA di Gardu Induk Medari Sleman untuk menggambarkan koordinasi relai proteksi OCR dan GFR pada kedua sisi transformator daya. Studi ini dilakukan dengan menggunakan perhitungan manual kemudian disimulasikan pada software ETAP 19.01. Hasil dari perhitungan diperoleh nilai arus setting primer OCR sisi 150 kV yaitu 127,017 A dan sisi 20 kV yaitu 952,62 A dengan nilai TMS sisi 150 kV sebesar 0,27 dan nilai TMS sisi 20 KV sebesar 0,19. Adapun nilai arus setting primer GFR sisi 150 kV sebesar 46,19 A dan sisi 20 kV sebesar 346,41 A dengan nilai TMS sisi 150 kV yaitu 0,23 dan sisi 20 kV yaitu 0,16
Copyrights © 2023