Pertumbuhan populasi dan perubahan iklim menuntut transformasi pertanian menuju sistem yang lebih efisien dan cerdas. Di Jawa Timur, penerapan teknologi 5G—meliputi Enhanced Mobile Broadband (eMBB), Massive Machine Type Communication (mMTC), dan Ultra-Reliable Low Latency Communication (uRLLC)—menawarkan solusi komprehensif untuk memperkuat ketahanan pangan. eMBB memungkinkan transmisi citra multispektral resolusi tinggi dari UAV untuk pemantauan lahan secara real-time, mendukung analisis AI untuk deteksi dini hama dan kekurangan nutrisi. mMTC memungkinkan konektivitas masif sensor IoT yang memantau kelembapan tanah, pH air, dan suhu lingkungan, mendukung irigasi dan pemupukan presisi di wilayah Ngawi dan Bojonegoro. Sementara itu, uRLLC mendukung operasi traktor otonom dan sistem peringatan dini banjir di Gresik dan Sidoarjo, dengan latensi ultra rendah untuk respons instan. Studi ini menyajikan analisis konseptual dan implementasi empiris ketiga pilar 5G tersebut, serta bagaimana arsitektur hybrid edge–cloud dan network slicing dapat dioptimalkan sebagai strategi digitalisasi pertanian padi di Jawa Timur. Hasilnya menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi penggunaan sumber daya, dan ketahanan pangan berkelanjutan.
Copyrights © 2025