Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha tenun ikat melalui program technopreneurship pada galeri AKUSIKKA serta untuk mengetahui strategi pengembangan usaha tenun ikat melalui program technopreneurship ditinjau dari faktor internal dan faktor eksternal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari kuisioner (primer), serta observasi dan wawancara. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, program technopreneurship dengan penggunaan teknologi yang dilakukan pada galeri AKUSIKKA sangat membantu meningkatkan proses bisnis dari para pelaku usaha tenun ikat dikarenakan mampu memperluas area pemasaran dan upaya untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan. Hasil penelitian analisis SWOT, faktor internal (IFAS) berupa kekuatan memiliki total skor 1,74, sedangkan total skor kelemahan yaitu 0,81, faktor eksternal (EFAS) berupa peluang memiliki total skor 1,67, sedangkan total skor ancaman yaitu 0,95. Strategi yang tepat pada pengembangan usaha tenun ikat melalui program technopreneurship pada galeri AKUSIKKA yaitu strategi pertumbuhan agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi tersebut marupakan hasil perhitungan faktor IFAS dan EFAS. Melalui perhitungan SWOT, sumbu X memiliki nilai 0,93 dan sumbu Y dengan nilai 0,72. Hasil menempatkan posisi perusahaan pada Kuadran 1 yaitu strategi agresif.
Copyrights © 2025