Data dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang menunjukkan peningkatan jumlah UMKM yang signifikan. Namun, pertumbuhan ini belum diiringi dengan kemampuan pengelolaan produksi yang memadai, yang masih menjadi kelemahan utama UMKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, konsep lean manufacturing (LM) dapat menjadi solusi strategis yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian empiris melalui pengimplementasian LM pada UMKM di Kota Padang dengan studi kasus pada UMKM Kripik Balado Salsabila. Studi pendahuluan menunjukkan terdapat pemborosan pada proses produksi. Hasil pengumpulan data kemudian diolah dengan merancang VSM dan PAM, karena dapat mengidentifikasi pemborosan pada proses produksi dengan gambaran visual dan analisis nilai pada kegiatan. Terdapat 7 proses yang masih berkategori tidak bernilai tambah dengan persentase bernilai tambah yaitu 81,96%. Selanjutnya, dilakukan identifikasi pemborosan berdasarkan konsep 9 wastes of lean beserta penyebab pemborosan menggunakan metode fishbone diagram, yang efektif untuk menentukan akar permasalahan. Analisis ini menjadi dasar perancangan usulan perbaikan, yang mengacu pada pendekatan 5S dan lean-green manufacturing. Beberapa usulan perbaikan yaitu pengadaan alat operasional yang lebih efisien, perancangan ulang layout pabrik, dan penyusunan skema pengelolaan limbah. Future state VSM dan PAM menunjukkan adanya peningkatan persentase bernilai tambah sebesar 7,88%. Terakhir, dilakukan pembahasan mengenai implikasi penelitian, yang mendeskripsikan manfaat penerapan LM, faktor pendukung, dan faktor penghalang penerapan LM pada UMKM di Kota Padang.
Copyrights © 2025