Siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, kemudian berdampak pada kesejahteraan psikologis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat subjective well-being (SWB) siswa dalam pembelajaran matematika, menganalisis faktor yang mempengaruhinya, serta meninjau perbedaannya berdasarkan gender. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif komparatif, dengan data diperoleh melalui angket subjective well-being pada siswa kelas IX SMP IT Al Burhany, dipilih menggunakan purposive sampling. Analisis dilakukan melalui analisis deskriptif, analisis faktor principal component analysis (PCA), dan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan tingkat subjective well-being siswa berada dalam kategori kuat. Analisis faktor menunjukkan bahwa faktor 1 merupakan faktor yang memengaruhi subjective well-being siswa dalam pembelajaran matematika, dengan nilai eigen terbesar dengan aspek adalah aspek sosial. Perbedaan signifikan juga ditemukan dalam tingkat subjective well-being antara siswa laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil uji independent sample t-test, yang menunjukkan adanya pengaruh gender terhadap tingkat subjective well-being siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun secara umum siswa menunjukkan subjective well-being yang cukup baik, namun terdapat perbedaan pengalaman berdasarkan gender, khususnya dalam aspek sosial dan psikologis. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan pemahaman empiris tentang pengaruh gender terhadap subjective well-being siswa dalam pembelajaran matematika, yang dapat menjadi acuan dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan inklusif.
Copyrights © 2025