Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi sistem budidaya dan pengelolaan gaharu oleh masyarakat di Kampung Haha, Distrik Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan. Gaharu, yang merupakan hasil hutan bukan kayu dengan nilai ekonomi tinggi, banyak dimanfaatkan dalam industri parfum, kosmetik, dan obat-obatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metode budidaya, termasuk sumber bibit, persiapan persemaian, proses penanaman, dan pemeliharaan tanaman. Pendekatan deskriptif digunakan dengan wawancara semi-struktural dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menggunakan bibit alami dari hutan sekitar, dengan proses penanaman yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan lokal, termasuk persiapan tanah dan pemilihan lokasi tanam yang sesuai. Penelitian ini juga mengungkapkan dua model bisnis untuk gaharu, yaitu sistem berbasis kontrak dan sistem yang lebih fleksibel tanpa ikatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun budidaya gaharu di Kampung Haha masih dalam tahap awal, terdapat potensi besar untuk pengembangannya yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.
Copyrights © 2025