Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi produksi usaha peternakan ayam kampung di Kota Tebing Tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha ini belum mencapai efisiensi teknis, alokatif, maupun ekonomis. Nilai efisiensi teknis sebesar 0,89 menandakan bahwa pemanfaatan faktor produksi seperti DOC (Day-Old Chick), luas kandang, jumlah pakan, biaya operasional veteriner (OVK), dan tenaga kerja belum optimal. Dengan nilai efisiensi alokatif sebesar 0,17, terlihat bahwa alokasi sumber daya ekonomi tidak seimbang. Hal ini menyebabkan penggunaan faktor produksi yang tidak efisien dalam menekan biaya produksi. Selain itu, nilai efisiensi ekonomis yang hanya 0,19 menunjukkan bahwa produksi tidak dapat menghasilkan keuntungan yang optimal dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan, diperlukan perbaikan dalam strategi manajemen produksi dan alokasi sumber daya, termasuk peningkatan kualitas input dan penggunaan teknologi yang lebih baik dalam proses produksi.
Copyrights © 2024