Inflasi menggambarkan kondisi ketika harga barang dan jasa meningkat secara bertahap dalam suatu periode. Inflasi yang tinggi dan tidak stabil sering dianggap sebagai tanda ketidakstabilan ekonomi, yang mana kenaikan harga barang dan jasa berlangsung secara terus-menerus. Penyebab inflasi pangan bisa sangat beragam, seperti perubahan harga bahan baku pertanian, cuaca ekstrem yang berdampak pada produksi, naiknya biaya produksi, perubahan permintaan pasar, kebijakan perdagangan, atau bahkan spekulasi pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga jagung, kedelai, ayam, dan bawang putih terhadap inflasi di Kota Medan dengan menggunakan data bulanan dari tahun 2019 hingga 2023. Menggunakan metode VECM dan uji kausalitas Granger, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan jangka panjang antara harga kedelai dan ayam ras dengan inflasi. Dalam jangka pendek, harga jagung, kedelai, ayam, dan inflasi umum saling mempengaruhi di lag tertentu. Ada juga hubungan kausal satu arah antara harga jagung dan kedelai serta antara harga ayam dan inflasi umum.
Copyrights © 2024