Kelelahan kerja merupakan keluhan kelelahan akibat kerja yang dirasakan oleh responden berdasarkan gejala – gejala kelelahan yang didapat pada saat selesai bekerja.. Kelelahan kerja dapat dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam individu dan faktor dari luar individu. Faktor dari dalam diantaranya umur dan masa kerja, sedangkan faktor dari luar yaitu lama kerja dan suhu ekstrim. Penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh tenaga kerja yang ada dibagian Food Production 1 (FP1) Masako Packing PT. Ajinomoto Indonesia Mojokerto yang berjumlah 133 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu propability sampling dengan teknik simple random sampling diperoleh sampel sebesar 60 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data sekunder (studi dokumentasi). Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis data yaitu Chi Square. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa umur berhubungan dengan kelelahan kerja dengan nilai P=0,002 < 0,05; sedangkan masa kerja tidak berhubungan dengan kelelahan kerja karena nilai P=0,513 > 0,05; lama kerja berhubungan dengan kelelahan kerja dengan nilai P=0,019 < 0,05; dan suhu ekstrim berhubungan dengan kelelahan kerja dengan nilai P=0,006 < 0,05. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat hubungan yang bermakna antara umur, lama kerja, dan suhu ekstrim dengan kelelahan kerja. Sedangkan masa kerja tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan kelelahan kerja. Saran yang ditawarkan kepada pihak perusahaan supaya sesering mungkin mengadakan penilaian terhadap kelelahan kerja agar dapat diketahui seberapa besar kelelahan tersebut terjadi dan bagaimana mengatasinya.
Copyrights © 2013