Menurut Centre for Research on the Epidemiology of Disasters (CRED) mengatakan bahwa setidaknya ada 22.000 kejadian atau peristiwa bencana yang terjadi diberbagai belahan dunia secara massal. Kesiapsiagaan bencana merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan memiliki pengaruh kepada tindakan masyarakat ketika terjadi bencana, kesiapsiagaan ini juga dapat mengurangi resiko kejadian bencana pada masyarakat salah satunya dampak psikologis seperti kecemasan. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui hubungan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir dengan tingkat kecemasan masyarakat di Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama. Jenis penelitian ini menggunakan jenis analytic dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama, jumlah sampel sebanyak 91 responden dengan teknik sampel secara Proportional Stratified Random Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 91 responden sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 48 responden (52,7%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan berat sebanyak 8 responden (8,8%). Sebagian besar tidak siapsiaga dalam menghadapi bencana banjir sebanyak 48 responden (52,7%). Ada hubungan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dengan tingkat kecemasan masyarakat dengan p-value 0,000 (p<0,05). Bagi masyarakat, diharapkan untuk dapat mengurangi kecemasan saat bencana, untuk itu diperlukan upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat misalnya melalui penyuluhan kebencaan sehingga terbentuk masyarakat yang tanggap bencana.
Copyrights © 2024