Al-Qur’an merupakan kitab suci yang menyimpan banyak tanda dan setiap tanda memiliki makna, oleh karenanya artikel ini bertujuan untuk mengetahui makna Barakah dalam Q.S Al-A’raf [7]: 96 menggunakan metode deksriptif analisis, dengan mengaplikasikan teori mitologi Roland Barthes guna mencari makna denotatif (makna sebenarnya), makna konotatif (makna kiasan) dan terakhir mencari mitos atau pesan dari sebuah tanda. Sehingga ditemukan hasil bahwa, Pertama kata Barakah secara makna denotatif ialah tumbuh dan bertambah, sedangkan pemaknaan secara konotatifnya ialah tumbuh subur yang dimaksud dalam konteks dimana ayat ini turun yakni di Mekkah dengan letak geografis yang gersang membutuhkan berupa hujan yang menjadikan tanah subur dan banyak tumbuh-tumbuhan. Kedua kata Barakah merupakan representasi kebahagiaan hidup masyarakat Mekkah kala itu. Oleh sebabnya Al-Qur’an menggunakan redaksi Barakah untuk menarik perhatian masyarakat Mekkah agar mentauhidkan Allah dan beriman kepada-Nya. Hal ini berdasar pada fakta bahwa Q.S Al-A’raf dikategorikan pada surat Makkiyah yang berisi ajaran Tauhid.
Copyrights © 2025