Penggunaan herbisida sintetis yang berlebihan dalam pertanian dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengenalkan dan melatih masyarakat Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur dalam memanfaatkan herbisida alami berbahan dasar cuka dapur, garam, dan sabun cair sebagai alternatif pengendalian gulma pada tanaman padi dan tanaman obat keluarga (TOGA). Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif melalui empat tahapan, yaitu: pra-kegiatan, penyuluhan, demonstrasi, serta evaluasi. Sebanyak 15 responden yang merupakan petani mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan dan keterampilan. Hasil pre-test menunjukkan mayoritas peserta berada pada kategori pengetahuan “cukup” dan “kurang”. Setelah kegiatan, sebanyak 93% responden mencapai kategori “sangat mampu” dalam meracik herbisida alami dan 7% berada pada kategori “mampu”. Pengamatan visual juga menunjukkan efektivitas larutan dalam menghambat pertumbuhan gulma dalam 5–7 hari setelah aplikasi. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan kapasitas teknis petani dalam menerapkan solusi pertanian yang lebih ramah lingkungan. Diharapkan, kegiatan ini dapat dikembangkan ke wilayah lain dan menjadi bagian dari program pertanian berkelanjutan.
Copyrights © 2025