Penelitian bertujuan untuk megetahui perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran TSTS (two stay two stray) dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran discovery learning di MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang. Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan Kunatitatif, jenis penelitiannya menggunakan quasi eksperimental design yaitu eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang . Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang diambil dengan teknik proposional random sampling yakni Kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah menggunakan bantuan SPSS versi 22. Metode pengumpulan data penelitian ini dengan metode tes, dokumentasi dan Validasi dan Reliabilitas. Instrument tes yang berupa soal ini merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengukur hasil belajar sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengaan menggunakan model pembelajaran TSTS (two stay two stray) maupun discovery learning. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahawa (1) Hasil nilai belajar kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray, Diperoleh nilai posttest dengan nilai tertinggi adalah 85 dan nilai terendah 76. dan rata-ratanya 80,5 (2) Hasil nilai belajar kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Discovery learning, Diperoleh nilai prettest dengan nilai tertinggi adalah 75 dan nilai terendah 65.dan rata-ratanya 70. (3) Hasil setelah dilakukan perhitungan uji t dengan taraf signifikasinya (2-tailed) 0,039 < 0,05, sehingga Ho ditolak. Dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih efektif terhadap hasil belajar IPS pada peserta didik kelas VII MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang.
Copyrights © 2022