Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Vol 9, No 2 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN

SIMULASI PERTUMBUHAN DAN HASIL MENGGUNAKAN SIKLUS TEBANG 25, 30 DAN 35 TAHUN PADA SISTEM TEBANG PILIH TANAM INDONESIA

Wahyudi Wahyudi (Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya)



Article Info

Publish Date
02 Jun 2012

Abstract

Penerapan siklus tebang pada pengelolaan hutan alam produksi sering berubah-ubah. Simulasi siklus tebang dapat memproyeksikan jumlah pohon masak tebang pada siklus tebang berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pertumbuhan dan hasil tegakan tinggal, khususnya jumlah pohon masak tebang pada siklus kedua menggunakan siklus tebang 25, 30 dan 35 tahun. Penelitian dilakukan di plot penelitian (seri Petak Ukur Permanen/PUP) sistem TPTI di areal kerja PT. Gunung Meranti, Provinsi Kalimantan Tengah. Luas seri PUP adalah 6 ha dan pengambilan data dilakukan tahun 1998, 2000, 2002, 2005 dan 2010. Pemodelan dan simulasi menggunakan Stella 9.0.2 dalam bentuk diagram alir diameter pohon pada kelas diameter 10-19 cm, 20-29 cm, 30-39 cm, 40-49 cm, 50-59 cm dan 60 cm ke atas. Model ini menggunakan persamaan  ingrowth, upgrowth, mortality dinamika kerapatan tegakan (N/ha) dan dinamika luas bidang dasar (B/ha) tegakan tinggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan pohon masak tebang pada siklus tebang kedua sebesar 11,85 pohon/ha, 15,48 pohon/ha dan 17,13 pohon/ha masing-masing pada penerapan siklus tebang 25, 30 dan 35 tahun. Target produksi kayu sebaiknya menyesuaikan dinamika tegakan tinggal. Model simulasi ini dapat memberi gambaran yang realistis terhadap target produksi kayu berdasarkan siklus tebang, struktur dan komposisi tegakan tinggal. 

Copyrights © 2012