Spodoptera frugiperda merupakan salah satu hama yang keberadaannya baru di Indonesia, sehingga metode pengendalian yang dapat digunakan masih relatif terbuka untuk dikembangkan. Ekstrak biji mahoni telah diketahui memiliki potensi sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan hama pada tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penggunaan ekstrak biji mahoni dalam mengendalikan larfa S. frugiperda di laboratorium, yang selanjutnya dapat dijadikan rujukan pengendalikan di lapangan. Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak biji mahoni yang terdiri dari kontrol (0.0%), 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5% dan diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak biji mahoni hingga konsentrasi 2,5% tidak memberikan pengaruh terhadap aktivitas makan S. frugiperda terlihat dari klasifikasi penghambatan makan sangat lemah (< 40%). Sementara semakin tinggi ekstrak yang digunakan pada penelitian ini menyebabkan mortalitas meningkat hingga 87,5%. Hasil lain menunjukkan ekstrak mahoni pada konsentrasi 2,5% menghasilkan nilai LC50 dan LC95 secara berturut turut adalah 0,826% dan 11,856% dengan nilai LT50 dan LT95 berturut-turut 3,406 hari dan 10,313 hari. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak biji mahoni efektif mengendalikan larva S. frugiperda.
Copyrights © 2024