Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Vol 5, No 2 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN

PENGUJIAN AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn.) TERHADAP Pythium sp. PADA PERSEMAIAN PINUS (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) SECARA IN-VITRO

Siti Aisyah (Fakultas Kehutanan Institut Pertanian, Dramaga, Bogor)
I.G.K Tapa Darma (Fakultas Kehutanan Institut Pertanian, Dramaga, Bogor)
Illa Anggraeni (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman, Gunung Batu, Bogor)



Article Info

Publish Date
27 Feb 2018

Abstract

Pythium sp. merupakan fungi yang menyebabkan penyakit lodoh (damping-off) pada bibit pinus di persemaian. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian bibit dalam waktu yang relatif singkat, oleh karena itu perlu dilakukan pengendaliannya. Salah satu pengendalian yang mulai dikembangkan adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun sirih sebagai pestisida nabati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penghambatan ekstrak daun sirih (Piper  bet le Linn.) terhadap Pythium sp. secara in-vitro. Adapun prosedur penelitian meliputi penyiapan media Potato Dextrose Agar  (PDA), persiapan isolat, pembuatan Ekstrak Daun Sirih (EDS), pembuatan konsentrasi EDS, pengujian EDS secara in-vitro  dengan teknik peracunan media, pengamatan dengan parameter yang diukur adalah pertumbuhan diameter koloni Pythium  sp., persentase penghambatan ekstrak daun sirih terhadap Pythium  sp. dan struktur reproduksi Pythium sp. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima konsentrasi EDS yang berbeda. Kelima perlakuan tersebut adalah EDS 0 % (kontrol), EDS 10 %, EDS 20 %, EDS 30 % dan EDS 40 %, setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji-F dilanjutkan dengan uji Duncan, dengan menggunakan  program SAS (Statistical Analysis System) versi 6.12. Pertumbuhan diameter koloni Pythium sp. selama empat hari pengamata ncukup bervariasi. Perlakuan dengan konsentrasi ekstrak daun sirih 40 % paling mampu menekan pertumbuhan Pythium sp. jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Semua perlakuan berbeda nyata pada taraf 1 %.  

Copyrights © 2008