Artikel ini mengeksplorasi peran tobat sebagai metode psikoterapi dalam mengatasi gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, dan perasaan bersalah. Penelitian ini menggunakan metode mix-method dengan desain yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif. Melalui wawancara mendalam dan survei, penelitian ini menguji efektivitas tobat dalam meningkatkan kesejahteraan mental, memperkuat keyakinan spiritual, dan memperbaiki hubungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tobat berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi gejala gangguan psikologis dengan penurunan kecemasan sebesar 30%, serta peningkatan kesejahteraan mental hingga 25%. Selain itu, tobat juga terbukti efektif dalam memperkuat keyakinan spiritual, dengan 85% partisipan melaporkan peningkatan kedekatan dengan Tuhan, dan 78% partisipan mengalami perbaikan relasi sosial. Temuan ini menegaskan bahwa tobat tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme pemulihan psikologis tetapi juga sebagai alat pencegahan relaps dan perubahan perilaku yang konsisten. Dengan demikian, tobat dapat diintegrasikan sebagai bagian penting dari program psikoterapi, khususnya dalam komunitas yang memiliki orientasi religius.
Copyrights © 2025