Perundungan atau bullying masih menjadi masalah serius di lingkungan sekolah yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap perkembangan fisik, emosional, dan sosial siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMPN 1 Gending, Kabupaten Probolinggo mengenai bahaya perundungan serta strategi pencegahannya melalui sosialisasi perundungan (anti-bullying). Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2025 dengan peserta siswa kelas VIII sebanyak 197 orang. Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, diskusi tanya jawab, game edukatif, dan simulasi peran (role play). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terkait definisi, bentuk, dampak, dan strategi penanganan perundungan (anti-bullying). Siswa juga menunjukkan antusiasme tinggi, berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu mengidentifikasi sikap yang tepat ketika menghadapi situasi perundungan. Evaluasi dari pihak sekolah dan dosen pendamping menegaskan bahwa program ini efektif dalam menumbuhkan kesadaran siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah anak, dan bebas dari perundungan. Dengan demikian, sosialisasi anti perundungan (anti-bullying) ini memberikan kontribusi nyata dalam membangun budaya saling menghormati di sekolah dan dapat direplikasi secara berkelanjutan dengan melibatkan orang tua maupun komunitas.
Copyrights © 2026