Penelitian ini mengkaji representasi toleransi beragama dalam film Indonesia Berebut Jenazah dengan menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Film ini mengisahkan konflik seputar pemakaman Naomi, seorang perempuan muda yang berasal dari keluarga dengan latar belakang Muslim dan Buddha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana film tersebut merepresentasikan nilai-nilai toleransi antarumat beragama serta menafsirkan makna yang terkandung di balik tanda-tanda visual dan audio yang digunakan. Metode yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan mendalam terhadap film dan penelaahan literatur yang relevan. Analisis semiotika difokuskan pada tiga elemen utama, yakni representamen, objek, dan interpretan, guna memahami makna simbolik yang muncul dalam narasi film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berebut Jenazah menampilkan nilai toleransi beragama melalui dialog yang terbuka, sikap saling menghormati, serta penyelesaian konflik secara musyawarah dan kolaboratif antara tokoh-tokoh dari latar agama berbeda. Unsur visual seperti simbol keagamaan, ruang ibadah bersama, serta ekspresi gestur yang penuh empati menjadi penanda penting yang menyampaikan pesan persaudaraan dan perdamaian universal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa film Berebut Jenazah tidak hanya berfungsi sebagai karya seni dan hiburan, tetapi juga sebagai media edukatif yang mengajarkan pentingnya penghargaan terhadap keberagaman, memperkuat semangat kebhinekaan, serta menumbuhkan kesadaran untuk hidup berdampingan secara harmonis dalam masyarakat multikultural Indonesia masa kini.
Copyrights © 2026