Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Bekasi memiliki sekitar 24 anggota aktif dengan latar belakang dan ragam disabilitas, menghadapi berbagai kendala dalam upaya pemberdayaan ekonomi anggotanya. Salah satu masalah utama adalah keterbatasan akses terhadap pelatihan kewirausahaan dan keterampilan yang inklusif, sehingga banyak anggota kesulitan mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan untuk berbisnis. Stigma dan diskriminasi sosial juga turut memperparah situasi, mengurangi kepercayaan diri dan peluang bisnis mereka. Di sisi lain, kurangnya pendampingan bisnis yang berkelanjutan menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan usaha, pemasaran, dan pengembangan jejaring. Masalah lain yang tak kalah penting adalah lemahnya branding produk, seperti ketiadaan logo yang konsisten, kemasan yang kurang menarik, dan strategi promosi yang tidak terencana, sehingga produk mereka sulit bersaing di pasar. Permasalahan tersebut mengarahkan tim pengabdian untuk memberikan solusi terpadu berupa pelatihan dan pendampingan manajemen inklusif dan pengelolaan merek selama 3 bulan. Tahapan awal yaitu dilakukan sosialisasi, kemudian pelatihan, penerapan teknologi, tahapan pendampingan sampai dengan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas 15 anggota HWDI yang bersedia berpartisipasi dalam dua bidang utama, yaitu manajemen usaha dan branding produk. Hasil kegiatan menunjukkan seluruh indikator utama tercapai 100%, seperti peserta memiliki pembagian tugas yang jelas, mampu memcatat keuangan secara rutin, mampu membuat desain dan logo usaha secara mandiri, dan mampu menyampaikan pesain inklusi melalui desain. Program ini mendapat respon positif dari anggota HDWI dan mereka berharap ada pendampingan berkelanjutan.
Copyrights © 2025